Daun sawit (Palm oil leaf)
mengandung protein kasar 14,8%, lignin 27,6% dan kecernaan invitro kurang dari
50%, temasuk kualitas biologis medium (Jalaludin, 1991). Oleh karena itu disarankan
pemberian daun sawit kepada ternak jangan melebihi 20%, sebaiknya diberi
perlakuan lebih dulu. Daun sawit diketahui memiliki keambaan, daya serap air
dan kelarutan yang lebih tinggi. Nilai keambaan yang tinggi merupakan
karakteristik berserat tinggi.
Berdasarkan kriteria tersebut
pelepah dan daun sawit termasuk ke dalam pakan dasar. Hasil penelitian Purba et
al (1997), menunjukkan pelepah daun sawit dapat menggantikan rumput sampai 80%
tanpa mengurangi laju pertumbuhan bobot badan domba yang sedang tumbuh.
Pelepah dapat diberikan dalam bentuk
segar atau diproses terlebih dahulu menjadi silase. Penggunaan pelepah sawit
dalam bentuk silase pada sapi sebanyak 50% dari total pakan dapat menghasilkan
pertambahan bobot badan harian berkisar 0,62 - 0,75 kg dengan nilai
konversi pakan antara 9,0 - 10,0 (Ishida and Hasan, 1993).
Perlakuan fermentasi untuk
menghasilkan silase pada prinsipnya bertujuan untuk preservasi dan konservasi.
Pengaruhnya terhadap nilai gizi bahan relatif kecil. Untuk meningkatkan kandungan
gizi dalam proses fermentasi dapat ditambahkan urea.
Hasil penelitian Hasan et al (1996),
menunjukkaan pelepah sawit menjadi produk silase tidak meningkatkan kecernaan,
namun jika menambahkan urea sebanyak 3 - 6% akan meningkatkan kandungan protein
bahan dari 5,6 menjadi 12,5 atau 20%.
Proses pembuatan silase dilakukan
dengan mencacah bahan menjadi partikel yang halus. Cacahan diberi salah satu
bahan seperti : tepung kanji, tepung jagung, onggok atau molases sebanyak
3-5% dari berat bahan. Dasar pemilihan bahan adalah murah dan mudah
didapat.
Selain bahan tersebut diatas,
tambahkan juga urea 3 - 6%, kemudian semua bahan dimasukkan kedalam drum,
padatkan dan tutup rapat untuk mempertahankan kondisi tanpa udara (anerob)
selama 2-3 minggu baru bisa digunakan. Pada saat silase dibuka, kering anginkan
terlebih dulu baru diberikan kepada ternak. Silase dapat disimpan dalam waktu
yang lama, bahkan bertahun-tahun tanpa mengalami penurunan nilai nutrisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas komentar santun